Sinkronus atau Asinkronus?

Dalam menyelenggarakan pembelajaran daring, dosen dapat mengkombinasikan dari 2 pendekatan:
1. Sinkronus: interaksi pembelajaran antara dosen dan mahasiswa dilakukan pada waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi video conference atau chatting.
2. Asinkronus: dosen dapat menyiapkan materi lebih dulu, dan interaksi pembelajaran dilakukan secara fleksibel dan tidak harus dalam waktu yang sama, misalkan menggunakan forum diskusi atau belajar mandiri/penugasan mahasiswa.

Kedua pendekatan di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda disarankan untuk mengkombinasikan kedua pendekatan pembelajaran ini. Pendekatan asinkronus akan lebih disarankan untuk menghindari kendala-kendala terkait akses ke EMAS UI.

Kelebihan Sinkronus:
1. Interaksi pembelajaran yang segera, sehingga dapat meningkatkan kedekatan antara dosen dan mahasiswa atau antar mahasiswa, serta menghindari perasaan terisolasi,
2. Komunikasi langsung yang dapat meminimalisir terjadinya perbedaan pemahaman.

Kekurangan Sinkronus:
1. Membutuhkan dosen dan mahasiswa hadir di waktu yang bersamaan, sehingga dapat menyulitkan penjadwalan,
2. Dosen dan mahasiswa dapat mengalami kendala jika tidak memiliki akses terhadap jaringan internet yang kuat.

Kelebihan Asinkronus:
1. Fleksibilitas waktu bagi dosen dan mahasiswa, sehingga proses belajar mengajar dapat disesuaikan dengan kecepatan dan kondisi masing-masing,
2. Waktu yang lebih fleksibel mendorong mahasiswa dan dosen untuk berpikir lebih mendalam sebelum mengutarakan pendapat melalui forum diskusi, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan kognitif penggunanya.

Kekurangan Asinkronus:
1. Adanya delay dalam interaksi dapat membuat pengguna merasa kurang dekat dengan dosen atau sesama mahasiswa,
2. Ada kemungkinan terjadi perbedaan pemahaman materi karena kurangnya interaksi langsung.

Untuk memfasilitasi pembelajaran, baik yang sifatnya sinkronus maupun asinkronus, UI menyediakan beberapa opsi teknologi.